MASALAH POKOK PEREKONOMIAN INDONESIA
Pemerintah adalah ibarat seorang pilot yang sedang mengendarai pesawatnya
dalam jangka pendek maupun jangka panjang dengan banyak penumpang yang memenuhi
pesawat tersebut dari awal keberangkatan sampai ketempat tujuan dengan selamat.
Masalah pokok
perekonomian di negara kita ini, yaitu:
1.
Pengangguran
2.
Inflasi
1. Pengangguran
Didalam suatu kepemerintahan ada beberapa
masalah-masalah yang memicu terjadinya lemahnya tingkat perekonomian di
Indonesia.Diantara banyak masalah yang terjadi yang paling penting dan sampai
saat ini belum dapat terselesaikan adalah masalah pengangguran dan inflasi yang
melonjak tinggi.
a) Definisi Pengangguran
Pengangguran adalah orang
yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari
pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja
contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SD, SMP, SMA, mahasiswa
perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum
membutuhkan pekerjaan.
Definisi pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu,
yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan
upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai
kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut.
b) Ciri Pengangguran di Indonesia
1. Jumlah penduduk yang tidak sebanding
dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada.
2. Perkembangan inovasi teknologi
informasi yang canggih menyebabkan penyerapan SDM.
3. Persaingan era globalisasi yang
ketat membutuhkan SDM yang berkualitas baik IQ maupun EQ dengan standar kerja
yang berlaku.
4. Malasnya calon pekerja masuk
lapangan kerja yang ada karena memilih pekerjaan yang cocok sesuai minat dan
besarnya gaji yang diharapkan.
5. Gengsi yang tinggi terhadap
pekerjaan yang ditawarkan.
6. Takut menghadapi resiko kerja atau
usaha, takut gagal.
Macam-macam Pengangguran
·
Pengangguran Triksional
Adalah pengangguran yang terjadi
karena memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang
memberikan fasilitas/gaji yang lebih baik.
·
Pengangguran Struktural
Adalah pengangguran karena di
berhentikan oleh perusahaan. Karena kondisi perusahaan mengalami kemunduran
sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
·
Pengangguran Teknologi
Karena digunakannya teknologi yang
menggantikan tenaga manusia. Atau kemampuaan/keahlian pekerja yang tidak sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
·
Pengangguran Siklikal
Terjadi karena pengurangan tenaga
kerja secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran. Sama dengan pengangguran
structural namun pengangguran siklikal kejadiannya lebih meluas dan menyeluruh.
Contoh : PHK, bank-bank di merger.
·
Pengangguran Musiman
Terjadinya di pengaruhi oleh musim.
Sering terjadi pada sector pertanian.
·
Pengangguran Sukarela
Adalah sukarela menganggurkan diri,
karena uang banyak dan deposito.
·
Pengangguran Terselubung
Langkah-langkah kebijakn untuk
mengatasinya :
a. Mengendalikan pertumbuhan penduduk
Karena pertumbuhan penduduk yang
cepat jika tidak diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi akan muncul
pengangguran.
b. Terciptanya kegiatan ekonomi yang
meningkat
Karena akan membuka kesempatan
kerja.
c. Memberikan dan mengarahkan
pendidikan sumberdaya
Karena dengan memperbanyak
pusat-pusat pelatihan kerja, kemudahan bagi pengolah sekolah-sekolah kejuruan.
d. Memberikan kesempatan kerja di
daerah-daerah
e. Digalangkannya eksport jasa, berupa
pengiriman tenaga kerja ke luar negri.
2
Inflasi
Inflasi adalah naiknya harga barang/bahan pokok secara menyuluruh dan merata
sehingga membuat nialai mata uang menjadi rendah/ barang yang di dapat lebih
sedikit.
Dampak inflasi :
A. Turunnya pendapatan riil bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap.
B. Menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi indonesia menjadi terhambat.
C. Turunnya nilai tabungan masyarakat.
D. Turunnya kekayaan masyarakat yang berbentuk kas.
Dampak inflasi :
A. Turunnya pendapatan riil bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap.
B. Menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi indonesia menjadi terhambat.
C. Turunnya nilai tabungan masyarakat.
D. Turunnya kekayaan masyarakat yang berbentuk kas.
Macam-macam Inflasi
Dalam melihat macam inflasi, kita dapat membedakannya
berdasarkan atas laju pertumbuhan inflasi tersebut atau menurut boediono,
berdasarkan atas parah atau tidaknya inflasi tersebut antara lain :
- Inflasi yang ringan (kurang dari 10% per tahun)
- Inflasi sedang (antara 10-30% per tahun)
- Inflasi berat (antara 30-100% per tahun)
- Hioerinflasi (diatas 100% per tahun)
Dampak Inflasi
Pembedaan macam inflasi atas parah
atau tidaknya ini berguna untuk melihat dampak dari inflasi yang bersangkutan.
Apabila inflasi itu ringan, biasanya justru mempunyai pengaruh yang positif
dalam arti dapat mendorong perekonomian untuk berkembang lebih baik yaitu
meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang menjadi begairah bekerja
atau ada insentif untuk bekerja, menabung, maupun mengadakan investasi.
Sebaliknya dalam masa inflasi yang
parah yaitu pada saat terjadi hiperinflasi, keadaan perekonomian menjadi kacau
balau, dan perekonomian menjadi lesu, orang menjadi tidak bersemangat bekerja,
menabung, maupun mengadakan investasi dan produksi. Karena harga meningkat
sangat cepat, para penerima pendapatan tetap akan menjadi kewalahan dalam
mengimbangi kenaikan harga barang dan jasa, sehingga taraf hidup mereka menjadi
semakin merosot dari waktu ke waktu.
Demikian pula bagi para pengusaha
yang bergerak dalam menghasilkan barang. Karena kenaikan harga yang begitu
cepat. Ini menyebabkan terjadinya spekulasi.Tabungan pun akan menjadi semakin
lenyap dan digantikan dengan hoarding yaitu menyimpan dalam bentuk barang dan
bukan uang. Karena ini lebih menguntungkan ketika harga-harga pada naik.
Sebagai akibat keseluruhan, jumlah
barang dan jasa menjadi semakin langka dalam perekonomian, sehingga harga tidak
menjadi semakin reda kenaikannya, tetapi justru akan menjadi semakin cepat dan
perekonomian menjadi semakin parah keadaanya. Nilai uang merosot terus dan
karena itu uang semakin tidak berharga sehingga begitu diterima dibelanjakan
lagi. Keadaan ini akan semakin memperparah perekonomian.
Sisi Negatif :
·
Inflasi akan
menjadikan turunnya pendapatan rill masyarakat yang memilih penghasilan tetap.
·
Inflasi
menyebabkan turunnya nilai rill kekayaan masyarakat yang berbentuk kas (uang).
·
Inflasi akan
menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun.
·
Inflasi akan
menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terlambat.
Sisi Positif :
·
Inflasi tang
terkendali menggambarkan adanya aktifitas ekonomi dalam suatu Negara.
·
Inflasi
terkendali merangsang masyarakat untuk berusaha bekerja keras untuk
meningkatkan kesejahteraannya.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar