My playlist

Minggu, 29 Desember 2013

Wawancara Seorang Guru


Kali ini saya akan menceritakan sebuah wawancara seorang mahasiswi dengan seorang guru SD, ya walaupun ini bukan cerita saya pribadi. Tapi cerita ini menceritakan kaka saya yag mendapat tugas PKL dari perkuliahannya semasa dia masih kuliah disuatu universitas ternama dijakarta.

Cerita ini menceritakan kaka saya yang diwajibkan mewawancara seorang guru SD didaerah yang sudah ditentukan oleh dosen pengajar kaka saya. Jujur saja saya bingung ingin memposting cerita apalagi untuk tugas matkul B.Indonesia saya dikampus saya. Akhirnya saya menanyakan kepada kaka saya yang pernah wawancara kepada seorang guru SD didaerah jakarta. Ketika saya menanyain tentang hasil wawancara itu untungnya mentahan hasil wawancara tersebut masih disimpan oleh kaka saya. Jadinya hasil wawancara ini saya jadikan posting berikutnya untuk tugas tulisan matkul saya. Tanpa pikit panjang lagi saya langsung membuka laptop dan mengcopy hasil wawancara kaka saya dengan seorang guru SD. Dalam hasil wawancara tersebut tanpa ada sedikitpun saya ubah hasil wawancaranya. Nah langsung saja deh kita lihat hasil wawancaranya biar ga kepanjangan ngetiknya hihihihi :D

1.    Bagaimana pendekatan Ibu terhadap siswa-siswinya?
Jawab: cara pendekatan yang saya lakukan memberikan perhatian kepada mereka, misalnya menanyakan kabar, hari ini sudah sarapan apa belum.

2.    Metode apa yang Ibu gunakan dalam mengajar?
Jawab: saya menggunakan metode ceramah, demonstasi, praktek, dan dongeng. Metode yang sering digunakan demonstrasi karena untuk siswa kelas satu harus di deskripsikan dan dijabarkan dengan jelas agar siswa mengerti materi apa yang disampaikan.

3.    Bagaimana cara Ibu menghadapi siswa yang nakal?
Jawab: biasanya saya menegur siswa yang nakal dan memberinya hukuman sesuai dengan kesalahan yang dilakukan. Saya melakukan itu agar siswa yang nakal tahu kesalahan yang diperbuat dan diupayakan agar tidak mengulangi kesalahannya kembali.

4.    Bagaimana cara Ibu menghadapi siswa yang rajin?
Jawab: cara saya menghadapi siswa yang rajin dengan memberikan perhatian dan mendukung untuk terus dipertahankan. Biasanya siswa mudah terpengaruh oleh temannya jadi siswa yang sudah rajin dari diri sendiri tanpa di suruh sudah suatu perbuatan yang baik. Berarti anak tersebut di keluarganya memang diajarkan untuk disiplin.

5.    Jika ada siswa yang melanggar peraturan, apa yang Ibu lakukan terhadap siswa tersebut?
Jawab: saya tegur dan memberikan hukuman sesuai dengan pelanggaran apa yang ia buat. Misalnya siswa buang sampah sembarangan. Saya memberikan hukumannya membersihkan sampah-sampah yang ada di kelas dan membuangya ke tempat sampah. 

6.    Bagaimana cara Ibu mengendalikan siswa-siswinya ketika ribut di kelas?
Jawab: mengendalikannya dengan berteriak “anak-anak jangan ribut nanti  kalau ribut Ibu catat namanya yang ribut”. Saya melakukan itu karena di sekolah ini tiap minggu membuat laporan hasil penilaian kepribadian berupa sikap, perilaku yang dilakukan setiap hari, kerapian, kebersihan dan lainnya. Hasil tersebut di pajang di mading kelas, jadi siswa dapat melihat dan memerbaiki nilai yang jelek.

7.    Mengapa Ibu selalu memberikan hukuman kepada siswa jika ada yang melakukan kesalahan?
Jawab: Saya selalu memberikan hukuman pada siswa yang tidak taat agar siswa mengerti kesalahan apa yang diperbuat dan tahu apa hukuman yang pantas dengn kesalahan yang diperbuat. Karena siswa kelas satu harus diberikan contoh jadi bukan sekedar kata-kata saja.

8.    Teori belajar apa yang sering Ibu lakukan terhadap siswa-siswinya?
Jawab: kadang saya humanis, kadang juga behavior. Tergantung situasi pada siswanya.

9.    Ibu salah satu guru favorit di sekolah ini apa yang Ibu rasakan?
Jawab: senang karena disukai siswa-siswi di sekolah ini tetapi kadang jika saya melakukan hal yang tidak di sukai oleh siswanya takut mereka salah mengerti.


10. Jika ada siswa yang mengalami kesulitan belajar, apa yang Ibu lakukan?
Jawab: saya memberikan perhatian yang lebih dibandingkan yang lain karena biasanya saya mendekatinya dan melihat anak ini sulit dalam apa dan memanggil orang tuanya apakah di rumah diajarkan atau hanya di sekolah saja anak tersebut belajar. Karena anak yang mengalami kesulitan belajar bisa disebabkan dari lingkungan sekitarnya atau dari faktor keluarga.

Nah itulah hasil wawancara kaka saya dengan seorang guru SD didaerah jakarta. Semoga bermanfaat bagi kalian yang membutuhkan wawancara dr seorang guru SD. Hehehe :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar