Keinginan
Yang Tertunda
Hai
Sahabat Blogger semuanya ? bagaimana kabar kalian ? saya harap anda selalu
sehat dan bahagia. Pada posting saya kali ini, saya akan kembali berbagi pengalaman
saya dengan judul “ Keinginan Yang Tertunda “
Kejadian ini terjadi pada tanggal 01
desember 2013. Awalnya saya beserta sahabat sahabat saya yaitu Botak, Gibol, Aufar,
Adit, Kubil, Daus, dan Bolang. Kami ingin melakukan perjalanan kedaerah
pinggiran jakarta yaitu kepulauan seribu. Sebelum berangkat kami ngumpul
dirumah sabahat kami yang bernama Botak. Dirumah Botak kami berbincang ingin
melakukan apa saja setelah sampai disana. Banyak hal yang kami ingin lakukan
setelah sampai sana yang jelas tujuan kami hanya satu sejak awal rencana ini
kami hanya ingin melihat pantai dan gila-gilaan dipantai. Dan kami berniat
berangkat pada pukul 01.00 wib pagi. Selagi menunggu jam keberangkatan kami
sempatkan bermain pes di rumah Botak. Tapi udah jadi kebiasaan kami kalau sudah
terkena pes kami lupa dengan jam keberangkatan kami yang niatnya pukul 01.00
wib kami menjadi berangkat pukul 02.12 wib pagi.
Kami pun langsung menyalakan motor
dan mematikan pes. Selama perjalanan kami mengebut dengan kecepatan 60-80 km.
Sepanjang perjalanan kami merasa jalanan milih kami bersama tanpa ada yang
mengusik kami melaju hingga sampai tempat penyebrangan kepulau seribu yaitu
muara angkeh. Tetapi sesampainya disana kami terlambat, ternyata kapal yang
kita lihat itu merupakan kapal keberangkatan terakhir menuju kepulauan seribu.
Kami pun bertanya kepada petugas yang berada disana
“kapal
berikutnya berangkat pada jam berapa ya pak?”
petugas
“kapal berikutnya berangkat pada pukul 12.00 wib de.”
Kami
yang mendengar itu semua langsung pasrah dan bingung apa yang ingin kami
lakukan. Setelah sekian lama kami terdiam si Botak memberikan ide “gimana kalau
kita pergi ketanjung lesung?”
Gibol
“bebas gue mah yang jelas kita jalanlah udah nanggung begini”
Daus
“iya bener tuh kata gibol, harus jalanlah kemana aja”
Aufar
“oiya lo kan pernah ketanjung lesung o?”
Exsel “gue sih pernah far kesana. Tapi gue lupa jalannya dan gue waktu itu kesana
naik kereta”
Bolang “ yaudah gass aja ke sana. Pantai kan sana??”
Botak
“pantai lah dongo namanya aja Tangjung Lesung. Udah gass kesana nanggung nih
setengah jalan ada kali”
Akhirnya
kami pun tanpa pikir panjang lagi. Kami semua menuju tangjung lesung dengan
jarak tempuh kira-kira hampir 90 km.
Tapi
walau kami sedikit kecewa karena niat dan tujuan kami yang pertama untuk
berlibur ke pulau seribu gagal total. Kami mencoba untuk menghibur diri dengan
tujuan kami yang baru.
Sesampainya
disana kami sangat tidak kecewa bahkan kami semua sangat bersyukur karna
setibanya disana kami semua langsung disambut oleh sejuknya udara pantai pagi
hari dan kami pun dapat menyaksikan sunries. Kami disana benar-benar berlibur
bukan hanya kepantainya saja kami pun bepergian tempat yang kami belum pernah
kami pijakan kesana. Liburan itu sangatlah berkenang dihati dan menjadi
pengalaman yang akan tersimpan dihati dan pikiran kami baik disaat susah maupun
disaat senang kami selalu bersama bahkan saling membantu kami semua. Kekecewaan
kami semua terbayar diperjalan ngebolang tersebut. Tapi tujuan kami yang belum
tersampai adalah liburan ngebolang ke kepulauan seribu tapi kami semua berjanji
suatu saat pasti kami akan ngebolang kesana.