BAB 11
AKUNTANSI dan LAPORAN
Ø DEFINISI AKUNTANSI
Definisi
akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:
1. Fungsi dan Kegunaan
Akuntansi merupakan aktivitas jasa
yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan
ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan
keputusan.
2. Proses Kegiatan
Akuntansi adalah seni mencatat,
mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-ttransaksi kejadian yang
sekurang-kurangnya atau sebagaian bersifat keuangan dengan cara
menginterpretasikan hasil-hasilnya.
Akuntansi dan Tata Buku
Akuntansi lebih luas dari Tata Buku
sebab Tata Buku hanyalah pencatatan secara sistimatis transaksi/kejadian yang
dinyatakan dengan nilai uang.
Ø Fungsi
akuntansi
Akuntansi
merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif
mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
Ø Pihak-pihak yang membutuhkan laporan akuntansi :
- Internal : pihak dalam perusahaan, contohnya karyawan, direktur, manajer, komisaris.
- Eksternal : investor, dirjen pajak, masyarakat.
Ø
Prinsip akuntansi yang berlaku umum
Di bidang akuntansi dan keuangan
terutama audit di Indonesia, dikenal istilah “prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia” (merupakan padanan dari frasa “generally accepted
accounting principles”) adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan
prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah
tertentu pada saat tertentu. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di suatu
wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di wilayah
lain. Oleh karena itu, untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan kepada
umum di Indonesia, harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia. Sesuai standar pelaporan pertama dari standar auditing, auditor dalam
laporannya
akan mengungkapkan dalam apakah laporan keuangan yang diaudit telah disajikan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Ø
Laporan keuangan
Laporan
keuangan adalah catatan informasi keuangan
suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung
dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan
dengan pengukuran kinereja dalam laporan
laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya
mencerminkan berbagai unsur laporan
laba rugi dan
perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Ø
Neraca
Di dalam akuntansi
keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa
Inggris: balance sheet atau statement of
financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode
tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan berikut:
- aset = kewajiban + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di
neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk
memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulan,
caturwulan, atau tahunan).
Ø
Laporan laba rugi
Laporan
laba rugi (Inggris:Income Statement atau
Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba
rugi biasanya terdiri dari:
- Pendapatan dari penjualan
- Dikurangi Beban pokok penjualan
- Laba/rugi kotor
- Dikurangi Beban usaha
- Laba/rugi usaha
- Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
- Laba/rugi sebelum pajak
- Dikurangi Beban pajak
- Laba/rugi bersih
Ø Contoh
laporan laba / rugi
LAPORAN LABA RUGI -
per 31 Desember 2008
Pendapatan dari
penjualan Rp. 99.980.000
Harga Pokok
Penjualan Rp. 25.000.000
---------- (-)
Laba Kotor
74.990.000
Biaya Operasional:
- Biaya
Pemasaran Rp. 5.000.000
- Biaya Administrasi
& Umum Rp. 1.250.000
--------- (+)
6.250.000
---------- (-)
Laba Usaha Rp. 68.740.000
Pendapatan
Lain-lain Rp. 125.000
---------- (+)
Laba sebelum Bunga
dan Pajak Rp. 68.865.000
Bunga Rp. 199.000
---------- (+)
Laba sebelum
Pajak Rp. 69.064.000
Pajak Rp. 1.275.000
---------- (-)
Laba Bersih Rp. 67.789.000
==========
Ø
Tujuan
Laporan Keuangan
Menurut standar akuntansi negara yang dikeluarkan oleh ikatan
ikatan akuntansi indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan
tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan
dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi
nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan
manajemen (inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang
telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka
dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan
untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan
untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar